Kejadian Langka Ini Bikin Ahli Bingung, Testis Seorang Pria  Pindah ke Perut Lo  lo Apa Ngga Bahaya Tah?

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Testis, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "testicles," adalah organ penting dalam sistem reproduksi lelaki. Organ ini berperan dalam produksi sperma dan hormon seks, yang memainkan peran kunci dalam reproduksi dan perkembangan seksual lelaki. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang apa itu testis, struktur dan fungsinya, serta peran pentingnya dalam kesehatan dan reproduksi lelaki.

Struktur dan Lokasi Testis

Testis adalah sepasang organ kecil yang biasanya berbentuk oval, terletak dalam kantung skrotum di luar perut. Struktur testis terdiri dari beberapa komponen utama:

Tubulus Seminiferus: Ini adalah struktur utama di dalam testis yang bertanggung jawab untuk produksi sperma. Tubulus seminiferus ini memiliki panjang yang sangat panjang dan terdiri dari sel-sel yang berkembang menjadi sperma.

Sel Leydig: Sel-sel ini terletak di antara tubulus seminiferus dan berperan dalam produksi hormon testosteron, hormon seks utama lelaki.

Jaringan Konektif: Jaringan ini menyokong tubulus seminiferus dan sel Leydig, serta menyediakan aliran darah dan nutrisi yang diperlukan untuk fungsi testis.

Fungsi Testis

Testis memiliki beberapa fungsi utama dalam sistem reproduksi lelaki:

Produksi Sperma: Testis adalah tempat di mana spermatozoa, atau sperma, diproduksi. Proses ini disebut spermatogenesis dan berlangsung sepanjang kehidupan seorang lelaki. Sperma adalah sel reproduksi jantan yang diperlukan untuk fertilisasi sel telur dan reproduksi manusia.

Produksi Testosteron: Sel Leydig dalam testis bertanggung jawab untuk produksi hormon testosteron. Testosteron adalah hormon seks utama lelaki yang memengaruhi perkembangan seksual sekunder, seperti pertumbuhan otot dan rambut wajah, serta libido.

Gegara Kecelakaan 

Kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi para lelaki yang mengendarai sepeda motor secara serampangan. Akibat kecelakaan motor yang parah, seorang pria dilaporkan mengalami kejadian langka, testis sebelah kanannya terdorong sehingga pindah masuk ke rongga perut.

Dokter yang melaporkan kejadian langka ini memuat dalam jurnal BMJ Case Reports pada 26 September 2023. Laporan tersebut tidak menjelaskan lokasi kejadian kecelakaan dan identitas pria yang mengalami nasib yang tidak beruntung ini. 

“Benturan yang kuat akibat kecelakaan sepeda motor telah mendorong testis kanan pria tersebut masuk ke perutnya melalui saluran kecil di selangkangan. Kondisi ini membuatnya kesakitan,” tulis laporan dalam jurnal tersebut dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Jumat (13/10/2023). 

Dilaporkan bahwa benturan akibat kecelakaan itu telah mendorong testis kanan pria tersebut dari tempat biasanya di skrotum, masuk ke perut melalui saluran kecil di selangkangan. Skrotum adalah kantung kulit tipis untuk menampung dua testis di bagian luar tubuh. Lorong kecil pada selangkangan tersebut, dikenal sebagai kanalis inguinalis, biasanya memiliki panjang sekitar 4 hingga 6 sentimeter pada orang dewasa. 

Tabung tersebut terbentuk saat alat kelamin luar keluar dari perut, tempat mereka awalnya berkembang di dalam embrio. Penulis laporan tersebut mencatat betapa sulitnya bagi dokter untuk mengenali dislokasi testis tersebut. Sebab, kecelakaan yang mengakibatkan cedera parah dan genangan darah yang tertinggal di area selangkangan menyulitkan pemeriksaan fisik skrotum.

Dalam kasus sebelumnya, dibutuhkan waktu hampir satu tahun untuk mengetahui seorang pasien mengalami kejadian serupa. Dalam kasus baru-baru ini, dokter juga mengalami sedikit keterlambatan dalam mendiagnosis pria dengan dislokasi testis. 

Pria tersebut tiba di unit gawat darurat dengan hematoma besar di skrotumnya, yang merupakan tempat darah bocor keluar dari vena atau arteri akibat trauma benturan dan terkumpul di jaringan sekitarnya. Jadi pada awalnya, dokter tidak dapat memeriksa testis pria tersebut dengan benar dan fokus utamanya adalah menangani pendarahan aktif. 

Dokter juga fokus menangani patah tulang panggul yang parah dan memastikan kandung kemihnya tetap utuh. Namun, dengan bantuan pemindaian tomografi komputer (CT), dokter mengidentifikasi ada testis yang terkilir ke perut dan kemudian memindahkannya ke tempat yang semestinya. 

Dalam waktu enam bulan, testis pria itu kembali normal, tanpa ada tanda-tanda kerusakan permanen pada fungsi pentingnya, seperti produksi hormon atau air mani. Dalam jurnal BMJ Case Reports disebutkan ada sekitar 80% kasus pada pria berusia pertengahan 20-an yang pernah mengalami kecelakaan sepeda motor mengalami kasus biji testis terkilir.

Namun jarang sekali, hanya sekitar 6%, testis sampai pindah ke perut.***